Faktor-faktor yang Mempengaruhi Niat Ibu Melakukan Deteksi Dini Stunting pada Balita di RW 9 Kelurahan Cilangkap, Kota Depok, Jawa Barat
Kata Kunci:
pengetahuan, dukungan keluarga, dukungan sosial, niat, deteksi dini stuntingAbstrak
Latar belakang: Stunting menjadi masalah gizi terbesar di Indonesia. Pada tahun 2005-2017 Indonesia memiliki prevalensi stunting tertinggi ketiga di Asia Tenggara yaitu sebesar 32,6%. Pencegahan stunting perlu melibatkan upaya deteksi dini secara komprehensif. Ibu akan memiliki upaya deteksi dini yang baik apabila mempunyai niat yang kuat dalam melakukan deteksi dini stunting. Niat ibu untuk melakukan deteksi dini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain pengetahuan, dukungan keluarga, dan dukungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi deteksi dini stunting. Subjek dan metode: Penelitian dilakukan di RW 9 Kelurahan Cilangkap, Kota Depok. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan desain cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 115 ibu yang memiliki balita. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi logistik. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan niat ibu melakukan deteksi dini stunting (p= 0,009; OR = 0,17; CI = 0,044 – 0,642). Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan niat ibu melakukan deteksi dini stunting (p = 0,008; OR = 0,16; CI = 0,041 – 0,624). Ada hubungan antara dukungan sosial dengan niat ibu melakukan deteksi dini stunting (p = 0,001; OR = 0,10; CI = 0,027 – 0,415). Kesimpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan bermakna antara pengetahuan, dukungan keluarga, dan dukungan sosial terhadap niat ibu melakukan deteksi dini stunting. Diperlukan intervensi spesifik dari seluruh komponen untuk mendukung niat ibu melakukan deteksi dini stunting.
Unduhan
Referensi
Adistie, F., Lumbantobing, V. B. M., & Maryam, N. N. A. (2018). Pemberdayaan Kader Kesehatan dalam Deteksi Dini Stunting dan Stimulasi Tumbuh Kembang pada Balita. Media Karya Kesehatan, 1(2), 173–184.
Aisyah, I. S., Nurlindawati, Oktavia, N., Febriantika, Sucipto, S. Y., Hedo, D. J. P. K., Afdhal, M. R., Waris, L., Pibriyanti, K., Wirawan, S., Ashari, Berek, N. C., Nayoan, C. R., & Zulfikar, I. (2023). Dasar-dasar Promosi Kesehatan (Oktavianis & I. Melisa, Eds.; 1st ed.). Get Press Indonesia.
Ajzen, I. (1991). The Theory of Planned Behavior. Organizational Bahavior and Human Decision Processes, 50(2), 179–211.
Ariwati, V. D., & Khalda, Q. (2023). Analisis Jalur: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pencegahan Stunting Menggunakan Health Promotion Model. Journal of Health, 10(1), 63–72.
Desreza, N., Mulfianda, R., & Nurmalia. (2022). Effort to Prevent Stunting in Families with Toddler Based on The Planned of Behavior Theory Approach in Lampulo Village, Banda Aceh City. Phamacology, Medical Reports, Orthopedics, and Illness Details (Comorbid), 1(1), 93–100.
Fauzi, M., & Wahyudin. (2020). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pekerjaan Ibu Balita dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas X Kabupaten Indramayu. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan “Peran Tenaga Kesehatan Dalam Menurunkan Kejadian Stunting” Tahun 2020, 9–15.
Fuady, I., Prasanti, D., & Indriani, S. S. (2020). Penerapan Teori Plan Behavior: Faktor yang Mempengaruhi Niat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jurnal Berkala Kesehatan, 6(1), 24–30.
Hall, C., Bennett, C., Crookston, B., Dearden, K., Hasan, M., Linehan, M., Syafiq, A., Torres, S., & West, J. (2018). Maternal Knowledge of Stunting in Rural Indonesia. Journal of Child Health and Nutrition, 7(4), 139–145.
Jannah, N. F., Ulfiana, E., & Wahyuni, S. D. (2020). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Perilaku Ibu dalam Melaksanakan Program Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) pada Kasus Balita dengan Kurang Gizi. Jurnal Keperawatan Komunitas, 5(2), 88–95.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Situasi Balita Pendek.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/1928/2022 tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stunting.
Mitra, Rany, N., Yunita, J., & Nurlisis. (2022). Pelatihan Kader dalam Deteksi Dini Stunting dan Pencegahan Stunting melalui Pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. J-Abdi, 2(3), 4311–4318.
Murarkar, S., Gothankar, J., Doke, P., Pore, P., Lalwani, S., Dhumale, G., Quraishi, S., Patil, R., Waghachavare, V., Dhobale, R., Rasote, K., Palkar, S., & Malshe, N. (2020). Prevalence and Determinants of Undernutrition among Under-five Children Residing in Urban Slums and Rural Area, Maharashtra, India: a Community-Based Cross-Sectional Study. BMC Public Health, 20(1), 1559.
Nursa’iidah, S., & Rokhaidah. (2022). Pendidikan, Pekerjaan, dan Usia dengan Pengetahuan Ibu Balita tentang Stunting. Indonesian Jurnal of Health Develompment, 4(1), 9–18.
Pusat Informasi dan Data Kementerian Kesehatan Indonesia. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia.
Sari, C. K. (2021). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita di Posyandu. Jurnal Keperawatan, 13(1), 213–226.
Syofyanengsih, Fajar, N. A., & Novrikasari. (2022). Hubungan Peran Keluarga dalam Deteksi Dini dengan Kejadian Stunting pada Anak Balita. Jurnal Kesehatan, 13(3), 133–139.
WHO. (2014). Global Nutrition Targets 2025 Stunting Policy Brief.
Widyaningsih, T. S., Windyastuti, & Tamrin. (2020). Peran Kader dalam Memotivasi Ibu Balita yang Berkunjung ke Posyandu. JKEP, 5(1), 1–12.
Witono. (2020). Partisipasi Masyarakat dalam Ketahanan Keluarga pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Masyarakat Mandiri, 4(3), 396–406.
Yanti, M., Asbiran, N., & Rusti, S. (2019). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Cakupan Penimbangan Balita ke Posyandu Balita di Kota Padang tAHUN 2018. Jurnal Ilmu Kesehatan, 3(1), 1–7.
Unduhan
Diterbitkan
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Nusantara Madani

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.






